Langkah Setan Menipu Manusia


Salah satu makhluk yang diciptakan Allah Swt adalah iblis.  Iblis adalah makhluk yang durhaka kepada Allah Swt.  Ketika Allah Swt memerintahkan kepada iblis untuk sujud kepada Nabi Adam Alaihisalam, namun iblis enggan dan menolak untuk sujud kepada Nabi Adam Alaihisalam.  Ini sesuai dalam firman Allah Swt dalam surat Al Baqarah ayat 34 

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqoroh : 34)

Salah satu tugas iblis adalah mengajak manusia dalam jalan kesesatan yang nantinya akan berujung kepada neraka.  Oleh karena itu iblis mempunyai wasilah dan sarana untuk merekrut manusia agar masuk ke dalam golongannya.  Salah satu bala tentara iblis adalah setan.

Kata setan berasal dari kata syathona yang berarti jauh dari kebenaran atau rahmat Allah Swt.  Setan bisa berasal dari kalangan manusia ataupun kalangan jin.  Setiap manusia atau jin yang durhaka kepada Allah Swt bisa disebut dengan setan. Dalilnya adalah

Dan demikianlah kami jadikan bagi setiap Nabi musuh berupa setan dari kalangan manusia dan jin….. (Surat al An'am 112)


Manusia yang mukallaf (diperintahkan untuk mengerjakan syari’at agama) adalah objek yang menarik bagi setan. Manusia yang sudah baligh dan mumayiz (sudah bisa membedakan baik dan buruk) adalah sasaran empuk mereka. Bisa menyebarkan kesesatan di antara manusia menjadi cita-cita akbar. Merebut hamba-hamba dari jalan-Nya untuk dijadikan budak (pengikut) mereka adalah dambaan bagi mereka.

Manusia yang menjadi pengikut setan ini disebut golongan setan (hizbu al-syaithan). Yaitu mereka yang sadar ataupun tidak sadar telah mengikuti kebobrokan perbuatan-perbuatan setan. Cirinya ialah pertama, mereka dikuasai setan, kedua, mereka lupa kepada Allâh SWT. Seperti yang telah Allâh jelaskan dalam surah al-Mujâdilah [58]: 19, 

"Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allâh, mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi."

Dalam upaya untuk menyesatkan manusia dari kebenaran setan mempunyai berbagai cara.
Cara yang digunakan setan untuk menyesatkan manusia adalah sebagai berikut

Waswasah (bisikan)

Rasa was-was adalah salah satu setan untuk menggoda manusia.  Tujuannya adalah agar dalam diri manusia tersebut ada rasa tidak yakin.  Ketika rasa yakin berkurang maka hal ini akan lebih mudah untuk terjerumus ke dalam hal syirik. Maka kita patut waspada terhadap rasa was-was dalam diri kita.

Nisyan (membuat lupa)

Setan melupakan manusia dari mengingat Allâh dalam setiap aktivitas kita. Orientasi kerja yang seharusnya untuk mengharap ridha-Nya dilenyapkan dari pikiran kita dan dibelokkan menjadi orientasi pemenuhan kebutuhan keduniaan semata.  Sehingga tanpa terasa batas-batas yang seharusnya tidak boleh dilanggar seakan-akan sah untuk dilakukan.

Allâh SWT berfirman, “Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)” (Q.S. al-An’âm [6]: 68)

Tamani (angan-angan)

Berangan-angan adalah hal yang menyenangkan.  Namun apabila berangan-angan berlebihan itu merupakan langkah setan untu menjerumuskan kita.  Biasanya angan-angan ini hanya berkutat masalah keduniawian saja. Seandainya punya ini, dan itu.  Karena hawa nafsu kita yang cenderung hanya melihat keatas tentang masalah dunia namun jarang melihat keatas tentang masalah ibadah.

Hal ini telah ditegaskan Allâh SWT  dalam firmanNya
“Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka …” (Q.S.al-Nisâ’ [4]:1 19). 

Dan dikuatkan lagi pada ayat selanjutnya, “Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka” (Q.S. al-Nisâ’ [4]: 120)

Tasyin (memandang indah maksiat)

Kemampuan setan untuk menyesatkan manusia adalah membuat indah maksiat.  Dengan sangat mudah  acara atau kegiatan yang jauh dari rahmat Allah Swt terlihat sangat menarik namun acara atau kegiatan yang dekat dengan rahmat Allah Swt seolah menjemukan.  Rutinitas halaqah dibuat seolah hanya buang-buang waktu dan tidak ada hasil yang langsung diterima.  Sedangkan ketika berada dalam acara yang penuh maksiat seolah ada rasa puas di dalam hati.

Iblis berkata, “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya” (Q.S. al-Hijr [15]: 39)

Wa’dun (janji palsu)

Siapa yang tidak senang dengan janji?  Setan bisa berasal dari manusia dan jin, oleh karena itu berhati-hati terhadap janji, mesti kita perhatikan karena agar tidak tertipu. Hanya Allahlah yang memenuhi janjiNYA.  Makanya kadang setan memberi rasa berat kepada kita untuk beribadah sedangkan Allah Swt akan menepati janji kepada siapa yangberibadah kepadaNYA.

“Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allâh telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allâh) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu mendapat siksaan yang pedih” (Q.S. Ibrahim [14]: 22)

Kaidun (tipu daya)

Langkah setan yang selanjutnya adalah suka membuat tipu daya.  Dengan segenap bala tentaranya setan akan berusaha untuk memadamkan cahaya Allah dengan banyak melakukan tipu daya ataupun dengan berbohong untuk menipu manusia agar mengikuti jalannya.  Oleh karena itu,  meningkatkan iman dan takwa kita adalah hal yang wajib agar terlindung dari gangguan setan.
“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya” (Q.S. al-Nahl [16]: 99)

Shaddun (menghalangi Jalan kepada Allah Swt)

Memperlambat untuk melakukan kebaikkan adalah salah satu cara setan untuk menyesatkan manusia.  Bahkan membisikkan manusia untuk berpikir berulang-ulang ketika mau melakukan kebaikkan.

‘Adawah (Biang permusuhan)

Sudah menjadi sunatullah manusia hidup secara bersama-sama, karena memang manusia adalah makhluk sosial.  Maka sudah menjadi barang tentu perbedaaan-perbedaan dalam masyarakat akan kita temui.  Baik dari mulai yang kecil hingga perbedaaan yang sangat komplek.  Rasa saling menghargai, menghormati, tepo slira perlu dikedepankan agar tidak terjadi perselisihan yang berujung dengan permusuhan. 

 “Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu…” (Q.S. al-Mâ’idah [5]: 91)

Dalam kehidupan rumah tangga pun rasa hormat menghormati juga perlu diterapkan.
Kedelapan langkah tersebut perlu kita waspadai agar bisa lepas dari jeratan setan.  Setan adalah makhluk yang pintar oleh karena itu kita harus senantiasa berlindung kepada Allah Swt.

Mengenai riwayat tentang rupa setan dan dialog iblis dengan Nabi Muhammad Saw, penulis belum menemukan tentang jalur riwayatnya shahih atau tidak.
  
 Berikut kutipan dialog Iblis dengan Nabi Muhammad Saw

dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”

Rasulullah bersabda : “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”

Kami menjawab        : “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”

Beliau melanjutkan   : “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”

Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.

Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”

Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Sangat Di Benci Iblis …

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”

“Siapa selanjutnya?”

“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”

“lalu siapa lagi?”

“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”

“Lalu siapa lagi?”

“Orang yang selalu bersuci.”

“Siapa lagi?”

“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda kesabarannya?”

“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang -orang yang sabar.”

” Selanjutnya apa?”

“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda kesyukurannya?”

“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”

“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”

“Umar bin Khattab?”

“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin Affan?”

“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi Thalib?”

“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti ( Tidak Disukai ) Iblis


“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”

“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”

“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku berpuasa?”

“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”

“Jika ia berhaji?”

“Aku seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”

“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia bersedekah?”

“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”

“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”

“Suara kuda perang di jalan Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”

“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”

“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”

“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”

“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul kepalamu?”

“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”

“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”

“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”

“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman ( Disengani ) Iblis


Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”

“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”

“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”

“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”

“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”

“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”

“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa kekasihmu?”

“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”

“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”

Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas


Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu.”

Iblis segera menimpali:

“Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.”

“Siapa orang yang ikhlas menurutmu?”

“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. ”

“Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. ”

“Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya


“Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu shalat berjamaah.

Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.

Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.”

Syaithan juga berkata, “keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya.

“Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.”

Cara Iblis Menggoda Manusia


“Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?

Akulah mahluk pertama yang berdusta.

Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?

Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya.

Sumpah dusta adalah kegemaranku.

Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.

Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata – kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. jadi semua anak – anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ’shalatmu tidak sah’

Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.

Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.

jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan masuk ke dalamdirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.

Dan iapun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. aku katakan padaknya, ‘kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’

Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.

Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari islam?”

10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT

“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“Apa saja?”

“Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.”

Allah berfirman,

“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.

Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.

Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.

Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.

Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.

Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”

Allah berfirman,

“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

“Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.

Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.

Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!

Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :

“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 – 119)

juga membaca,

“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:

“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”

 Demikianlah berbagai jalan yang ditempuh setan dalam menyesatkan anak cucu Adam. Ibnu al-Qayyim rahimahullâh menyatakan bahwa jihad paling wajib ialah jihad melawan jiwa, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan, dan jihad melawan dunia. Siapa berjihad melawan keempat hal itu karena Allâh, Dia memberinya petunjuk kepada jalan-jalan keridhaan-Nya, yang membawanya ke surga-Nya. Sebaliknya, siapa tidak berjihad melawan keempat hal itu, ia gagal mendapatkan petunjuk dan kadar kegagalannya tergantung kepada sejauh mana ia meninggalkan jihad. Semoga kita selalu mampu untuk saling menasihati agar sama-sama terhindar dari ajakan setan. 

Meningkatkan iman dan takwa serta senantiasa menambah ilmu dan amal akan dapat membentengi diri kita dari gangguan setan.  memahami pintu-pintu hati yang dapat dimasuki oleh setan adalah salah satu cara untuk melindungi diri agar tidak menjadi bagian dari tentara setan, Wallahua'lam.


Share With :

1 comments:

Shufi elhajj mengatakan...

bagus sekali, izin ngopi ya....

Posting Komentar

Copyright © 2009 - Sahabat Hikmah - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Dilectio Blogger Template